REPUBLIKA.CO.ID, GROZNY--Pemerintah Chechnya meminta pekerja
untuk mengenakan busana muslim setiap hari Jumat. Ketetapan itu berlaku
mulai Jumat pekan depan.
Juru bicara pemerintah, Magomed Selimkhanov mengatakan pemerintah
merekomendasikan pekerja laki-laki agar mengenakan jas dan dasi,
sementara perempuan mengenakan rok dibawah lutut dan penutup kepala,
berupa jilbab atau kerudung.
"Rekomendasi ini merupakan imbauan pemerintah," papar dia seperti dikutip reuters.com, Senin (9/7).
Sebelumnya, Presiden Chechnya Ramza Kadyrov mengeluarkan imbauan
serupa khususnya kepada kalangan perempuan agar mengenakan jilbab ketika
memasuki gedung pemerintah. Namun, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM),
menuduh kebijakan Kadyrov merupakan pemaksaan dan melanggar hak asasi
warga negara.
"Imbauan mengenakan busana muslim merupakan paksaan. Seharusnya tidak
seperti itu. Tapi Chechnya hal itu terjadi," papar Ketua Komite
Nasional HAM Chechnya, Ruslan Badalov.
Sumber: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar